PEMBEKALAN EVO 2015




Salam Pendidikan…!!
Hidup Pendidikan Indonesia!!

Indonesia akan selalu berbunga dan terus bermekaran indah dengan pendidikan yang semakin mewangi ditebarkan oleh para pemudanya yang giat melakukan berbagai perubahan. Pemuda yang menjadi harapan bangsa adalah pemuda yang berperan aktif dalam berbagai bidang keahlian masing-masing.

Selamat datang di bulan April, segera proker keren kami dari bidang pendidikan akan meluncur di bulan Mei untuk memberikan warna di sekolah-sekolah yang menjadi tempat kami mengabdi. Untuk melaksanakan sebuah agenda yang besar kita memerlukan persiapan yang matang. Tidak sembarangan, tidak serampangan, karena kita adalah organisator. Perlu adanya kajian yang mendalam dan terukur. Begitu juga ketika proker keren kami, EVO akan lepas landas, perlu kesiapan yang matang dari peserta ataupun materi yang akan diberikan. Dengan semangat, panitia EVO mempersiapkan sesuatunya dengan baik. Tepat pada  Sabtu, 11 April kemarin Volunteer’s EVO mendapatkan pembekalan untuk kesiapan memasuki gerbang pengabdian. 
Alhamdulillah, dengan ciamik para pengisi materi membagikan ilmunya kepada Volunteer’s di pembekalan EVO. Materi pertama oleh dosen gesit kami dari PG PAUD UNY yaitu Ibu Ika Budi Maryatun, M.Pd yang memberikan materi mengenai lesson plan dan strategi menghadapi anak. Sebelum lebih lanjut ada testimony yang sempat terlontar dari Volunteer’s tentang apa saja yang biasa menjadi ketakutan dari seorang pengajar pertama ketika menghadapi anak-anak untuk mengajar, seperti takut salah menyampaikan, takut ketika bicara tidak diperhatikan anak, dan takut salah memberikan konsep. Yang terakhir ini sangat fatal ketika kita salah memberikan konsep kepada pengalaman yang dialami anak usia dini akan berpengaruh pada kehidupan yang selanjutnya. Beberapa upaya untuk mengatasi permasalahan itu pendidik perlu untuk bisa menguasai banyak lagu, dan harapannya pendidik juga mampu menciptakan lagu sendiri. Pendidik yang bisa menyiapkan media yang menarik, yang bisa digunakan untuk pembelajaran bersama, dan multifungsi akan merangsang rasa ingin tahu anak. Bahasa-bahasa isyarat juga perlu pendidik kuasai. Bahasa isyarat itu seperti gerakan kode dengan tangan, diam hanya melihat anak saja, atau tepuk-tepuk diam, yang bisa mengajak anak untuk kembali konsentrasi atau memberi semangat. 

Materi kedua yang inspiratif memberikan semangat bagi Volunteer’s untuk berkreatif saat mengajar. Oleh dosen yang akrab dengan mahasiswa yaitu Ibu Nelva Rolina, M.Si yang juga pendamping mahasiswa PG PAUD menyampaikan materi dengan sangat menyenangkan. Materi mengenai media pembelajaran yang menarik ditambah pada saat menjelaskan juga diselingi dengan ice breaking yang membangkitkan semangat. 




Menjadi volunteer bukan hanya akan mendapatkan sesuatu namun lebih banyak untuk memberikan sesuatu. Mewarnai lingkungan tempat mengabdi dengan perbaikan-perbaikan yang sesuai dengan konsep belajar mengajar untuk anak usia dini menjadi salah satu tujuan dan perhatian penting dari adanya EVO ini. Volunteer’s perlu juga untuk memberikan perbaikan mengenai kompetensi guru yang seharusnya dikuasai oleh seorang pendidik yang professional di TK. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yaitu: ”kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi, keempat kompetensi ini saling berkaitan”. 

Semangat untuk volunteers EVO 2015!! Selamat berkarya mewarnai dunia pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia!!



Sumber: Kholisoh/@kholisoow (Bidang Pendidikan)


Comments