Picky Eater pada Anak Usia Dini

Picky eater merupakan kondisi dimana anak mau mengonsumsi berbagai jenis makanan baik yang sudah maupun yang belum dikenalnya tetapi menolak mengonsumsi dalam jumlah yang cukup. Gejala picky eater mudah dikenali, mulai dari menutup mulut atau memberontak saat makan, hingga sering menyingkirkan jenis makanan tertentu di piringnya, misalnya sayuran dan buah-buahan. Anak yang mengalami picky eater mulai menolak makanan pada usia satu sampai dua tahun, puncaknya dapat terjadi pada usia dua sampai enam tahun dan selanjutnya sesuai pertumbuhan individual. Bila hal ini terus berlanjut maka berat badan anak akan terus berkurang. Picky eater dapat menjadi pemicu anak mengalami kurang gizi, karena anak cenderung memiliki asupan energi, protein, karbohidrat, vitamin dan mineral lebih rendah dibandingkan anak yang non-picky eater. Gejala yang dialami anak picky eater adalah mengonsumsi variasi makanan terbatas, jumlah asupan terbatas, makan dengan lama, menolak mencoba makanan baru, menunjukkan preferensi makanan yang kuat baik makanan kesukaan ataupun tidak, dan menunjukkan sedikit ketertarikan terhadap makanan.
Sumber: parenting indonesia https://www.parenting.co.id/balita/3-kategori-balita-ini-berisiko-jadi-picky-eater Tips mengatasi anak picky eater: 1. Jangan paksa anak untuk makan Saat anak menolak makan makanan tertentu, tetap sabar dan jangan memaksa. Hal ini dapat membuat anak tidak nyaman dan akan terus menolak mengonsumsi makanan tersebut di kemudian hari. Dibutuhkan setidaknya 10-15 percobaan hingga anak terbiasa dan mau memakan suatu makanan tersebut. 2. Sajikan makanan dengan menarik Menyajikan makanan dengan tampilan yang menarik, mulai dari bentuk, susunan, atau warna yang berbeda. Bila perlu, memberikan nama yang unik pada makanan untuk menarik perhatian anak, sehingga ia mau mengonsumsi makanan tersebut. 3. Perbolehkan anak menyentuh makanannya Anak bisa saja enggan memakan makanan yang belum benar-benar dikenalnya. Sebaiknya kenalkan makanan dengan cara anak menyentuh langsung dan mengenali makanannya. 4. Buat suasana makan jadi menyenangkan Buatlah suasana makan menjadi kegiatan yang menyenangkan, misalnya dengan menyajikan makanan dengan tempat makan yang unik dan lucu, dapat juga menyertakan makanan yang paling disukai anak. Anak dapat memulai suapan dengan makanan yang tak terlalu disukainya, selanjutnya memberikan makanan kesukaannya di bagian akhir. 5. Cari teman makan bersama Bila anak menolak makanan jenis tertentu, cobalah untuk mencari teman makan yang menyukai makanan tersebut. Hal ini dapat membantu meyakinkan anak kalau makanan yang tidak ia sukai sebenarnya enak atau tidak aneh, sehingga ia akan mulai mencoba makanan tersebut. DAFTAR PUSTAKA Hardianti, R., Dieny, F. F., & Wijayanti, H. S. (2018). Picky eating dan status gizi pada anak prasekolah. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(2), 123-130. Doi: https://doi.org/10.14710/jgi.6.2.123-130 https://www.alodokter.com/bunda-ini-penyebab-dan-tips-menghadapi-anak-picky-eater   DATA DIRI PENULIS
Nama : Nisrina Khairunnisa NIM : 20111241046 Kelas : 5B

Comments